Kapan Hepa Filter Diganti (Bagian 1)
Waktu ideal penggantian HEPA filter dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, tingkat polusi udara, serta kualitas dan daya tahan filter itu sendiri. Untuk menjaga performa optimal dan mencegah kontaminasi, penting memahami alasan filter perlu diganti serta indikator kinerjanya.
HEPA filter pada sistem HVAC gedung berbeda dari filter HEPA di air purifier atau perangkat rumah tangga—baik dari sisi ukuran, tekanan kerja, hingga standar pengujiannya
Artikel ini secara khusus membahas penggantian HEPA filter pada sistem HVAC bangunan komersial, rumah sakit, dan cleanroom, dengan fokus pada efisiensi, standar, serta waktu penggantian yang ideal.-Untuk informasi penggantian filter air purifier atau aplikasi rumah tangga, silakan cek artikel terkait lainnya di website ini.ya?



Gambar 1. Proses Penggantian Hepa filter
Jenis filter pada sistem hvac / sistem hepa gedung
Pada sitem penghawaan pada gedung, ruang operasi dan perusahaan farmasi. Terdapat 4 jenis filter, antara lain :
1. Hepa Filter / terminal filter
2. Medium Filter / secondary filter
3. Pre-filter/primary filter
4. Carbon filter
Fungsi dari medium dan prefilter antara lain untuk menyaring partikel – partikel yang lebih besar, sehingga tidak membebani kinerja hepa filter. Sehingga umur dari hepa filter itu sendiri bisa lebih panjang
Paremeter penting dari hepa filter
Sebelum kita membahas kenapa hepa filter perlu diganti dan kapan saatnya. Maka kita perlu mengetahui 4 karakter hepa filter yang perlu kita ketahui, yaitu :
1. Effisiensi
Effisiensi adalah kemampuan filter untuk menyaring partikel pada ukuran tertentu. Misalkan pada bagian hulu filter ada 100.000 partikel, dan effisiensi filter adalah 99.99% maka hanya 10 partikel (0.01%) yang tidak tertangkap dan ikut mengalir ke hilir. Untuk pembahasan mengenai effisiensi filter dan cara pengujiannya silahkan klik disini.
2. Pressure drop
Selanjutnya parameter yang penting adalah pressure drop. Pressure drop adalah hambatan pada aliran udara yang diakibatkan oleh filter
3. Rated Airflow
Rated Airflow adalah debit udara yang boleh mengalir melalui filter sesuai dengan design filter tersebut. Biasanya rated airflow tercantum di identitas filter dalam satuan CMH (cubic meter per hour) atau CFM (Cubic feet per minute).

Gambar 2. Ilustrasi Effisiensi filter hepa

Gambar 3. Leak Test pada hepa filter
4. Leak
Leak adalah kebocoran/lubang/ cacat pada hepa filter. Ukuran dari lubang ini biasanya hanya sekecil lubang jarum atau lebih kecilL. Lubang/cacat ini berdampak besar karena, bakteri, virus dan partikel kecil akan dapat melewati lubang ini
Sehingga untuk menjamin kualitas, badan standar filter hepa baik Eurovent (eropa) ataupun IEST (amerika) mewajibkan manufactuer/pabrik untuk melakukan uji leak test saat pembuatan hepa filter setiap 1 pcs hepa filter / per individu. Dan pengujian tersebut dibuktikan dengan sertifikat.
Jadi pastikan hepa filter yang anda gunakan ada sertifikatnya ya ? 🙂
5. Dust Holding Capacity
Jumlah debu (termasuk virus, bakteri, dsb) yang dapat ditahan oleh filter dengan mempertahankan efisiensi filter saat tekanan sudah mencapai batas yang direkomendasikan dari saat filter bersih hingga saat sudah kotor. (Roger Legg, dalam Air Conditioning System Design, 2017)
Kenapa hepa filter perlu diganti ?
Terdapat beberapa alasan mengapa hepa filter perlu diganti secara rutin , diantaranya sebagai berikut :
1. Pressure Drop naik


Grafik 1. Pressure drop terhadap jumlah debu yang sudah tertangkap di filter (dust load) [2]
Ketika debu, virus dan bakteri telah memenuhi filter, maka udara akan semakin sulit lewat. Sehingga blower akan memerlukan energi lebih besar untuk mengalirkan udara melalui filter (boros listrik).
2. Airflow menurun
Ketika pressure drop sudah tinggi, maka blower akan sulit untuk mencapai debit udara yang dibutuhkan oleh ruangan. Sehingga tidak dapat mencapai standar ACH ruangan. Dan akan sulit untuk mencapai tekanan ruangan sesuai target
3. Effisiensi system menurun
Apabila ach ruangan tidak lagi tercapai, maka kemampuan system hepa/hvac untuk membersihkan ruangan akan menurun
4. Hepa filter ditumbuhi jamur
Hepa filter berfungsi menyaring bakteri, virus, debu, spora, kulit dan material organik kecil lainnya (untuk lebih mudahnya kita sebut “debu”). Sehingga apabila “debu” tersebut telah memenuhi permukaan hepa filter akan menjadi sumber makanan bagi berbagai mikroba seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Pseudomonas aeruginosa, aspergillus dan jamur. Mikroba dan jamur ini dapat bertumpuk diatas hepa filter dan ikut mengalir dengan aliran kedalam ruangan
5. Lubang pada filter hepa
Hepa filter terbuat dari bahan yang rapuh, apabila kita paksakan pada kondisi sudah mampet, maka akan timbul lubang micro. Sehingga, virus dan bakteri dapat melewati lubang ini. Jika kita ingin mengextend masa pakai hepa filter tersebut, kita perlu melakukan uji integrity dan menambal lubang tersebut. Namun di Indonesia cukup jarang teknisi yang mau melakukannya. Sehingga, lebih effisien untuk mengganti filter hepa
Jika anda membutuhkan filter hepa atau perawatan air handling unit/ac silahkan klik disini :
Sumber :
–